LANGKAH-LANGKAH PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK) yaitu :
- Penanda
Pencapaian kompetensi diformulasikan bersumber dari Kompetensi Dasar.
- Memakai
bahasa yang singkat, jelas, mudah dimengerti serta tidak bermakna ganda.
- Memakai
kata kerja operasional( Taksonomi Bloom ataupun Anderson) yang dapat diukur.
- Hanya
memiliki satu aksi sehingga pengukuran mudah serta jelas.
- Mencermati
ciri mata pelajaran, kemampuan peserta didik, lingkungan sekolah ataupun
luar sekolah.
Fungsi
Perumusan IPK
Peran IPK sangat strategis, oleh
karenanya setiap guru wajib memahami dengan baik fungsi IPK. Perihal ini
berarti supaya guru dapat merancang aktivitas pembelajaran dengan baik dan
dapat terfokus pada tujuan dan indikator yang telah ditetapkan. Berikut ini
beberapa fungsi perumusan IPK :
Sebagai Panduan Mendesain Pembelajaran
Pendidikan yang baik serta
efisien bila memiliki dasar capaian peserta didik yang hendak dievaluasi dengan
jelas. IPK ialah pedoman yang pas serta jelas dan dapat dipastikan( desain) strategi
serta metode pendidikan yang pas. Dengan kata lain, pemilihan desain pendidikan
hendak efisien bila guru menguasai dengan benar indikator- indikator yang telah
dibuat. Sehingga desain pendidikan dapat terfokus pada kompetensi apa yang
hendak dicapai oleh peserta didik melalaui indikator pencapaian kompetensi.
Sebagai Pedoman Pengembangan Materi Ajar
Dengan adanya indikator, hingga
materi pembelajaran bisa kita atur cocok dengan capaian kompetensi yang hendak
diraih oleh peserta didik. Materi pendidikan hendak lebih terfokus serta
terencana bersumber pada kepribadian peserta didik, area belajar, dan ciri
materi pendidikan itu sendiri
Sebagai
Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Belajar
Instrumen evaluasi pembelajaran harus mengacu pada
indikator. Sehingga akan terjadi keserasian antara materi yang diajarkan dengan
penilaian yang dilakukan. Sehingga dapat meminimalisir kekecewaan siswa, jika
soal yang diberikan tidak sesuai dengan yang diajarkan selama proses
pembelajaran. Apa yang diajarkan itulah yang akan diuji. Dan dasar pembuatan
soal evaluasi adalah indikator yang sudah dibuat sejak awal proses
pembelajaran.
Mekanisme
Perumusan Indikator Pencapaian Kurikulum (IPK)
Berikut ini mekanisme perumusan IPK :
1. Menganalisis Tingkat Kompetensi KI dan KD
Langkah pertama dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi adalah
menganalisis tingkat kompetensi yang ada pada KI dan KD. Tingkat kompetensi
dapat dilihat dari kata kerja operasional yang digunakan dalam pernyataan KI
dan KD. Tingkat kompetensi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu tingkat
pengetahuan, proses dan aplikasi. Hal ini juga dapat dikatakan sebagai tingkat
berpikir yang diinginkan dalam KI KD. Tingkat pengetahuan tentunya lebih rendah
dari tingkat proses. Level proses tentunya lebih rendah dari level
implementasi.
Ketiga level kompetensi tersebut biasa disebut
sebagai level 1, level 2 dan level 4 dalam taksonomi Bloom dan Anderson. Oleh
karena itu, pemahaman tentang penggunaan kata kerja operasional (KKO) sangat
penting. Untuk mengidentifikasi tingkat berpikir yang diinginkan dalam
pembelajaran KD. Karena akan terkait dengan perumusan indikator pencapaian
kompetensi.
Selain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja
operasional juga menekankan pada aspek yang diinginkan, yang meliputi pengetahuan
(kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Dalam perumusan
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) akan dibagi menjadi aspek
pengetahuan dan keterampilan. Karena sudah terbagi, seharusnya tidak menjadi
masalah untuk menentukan indikator pencapaian kompetensi suatu kompetensi dasar
(KD). Langkah utama adalah memahami KKO yang digunakan dalam KD.
2. Mengidentifikasi Karakteristik Mata Pelajaran,
Peserta Didik dan Sekolah.
Pengembangan IPK memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, siswa, dan sekolah karena IPK menjadi acuan dalam penilaian. Setiap
mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan mata
pelajaran lainnya. Perbedaan tersebut menjadi pertimbangan penting dalam
mengembangkan IPK. Karakteristik mata pelajaran bahasa dan matematika tentunya
sangat berbeda. Bahasa lebih dominan dalam aspek menyimak, membaca, berbicara.
Sedangkan Matematika dominan dalam aspek analisis logika.
Mengembangkan IPK membutuhkan informasi tentang
karakteristik peserta yang unik dan beragam. Siswa memiliki keragaman dalam
kecerdasan dan gaya belajar. Oleh karena itu, IPK harus mampu mengakomodir
keragaman tersebut. Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam
mengembangkan IPK karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori
tertentu yang melebihi standar minimum dapat mengembangkan IPK yang lebih
tinggi. Selain geografi dan fasilitas, input juga mempengaruhi IPK. Tingkat
berpikir siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga penentuan indikator
pencapaian kompetensi juga memerlukan pertimbangan hal semacam ini.
3.Menganalisis Kebutuhan dan Potensi Peserta Didik,
Sekolah dan Daerah
Penyelenggaraan pendidikan diharapkan dapat
melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan mengembangkan potensi peserta
didik secara optimal. Siswa berhak memperoleh pendidikan sesuai dengan potensi
dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang telah dicapainya. Oleh
karena itu, rumusan indikator pencapaian dapat memilih kata kerja operasional
yang dapat meningkatkan daya nalar dan kinerja siswa. Sehingga pada akhirnya
potensi mahasiswa dapat tergali melalui perumusan IPK yang tepat.
Demikian juga dalam mengembangkan IPK perlu juga
mempertimbangkan potensi sekolah dan daerah. Hal ini dapat dijadikan bahan analisis
dan evaluasi sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah melalui pemilihan
indikator pencapaian kompetensi siswa. Hasil perumusan indikator pencapaian
kompetensi, jika dilaporkan dan dicatat dengan baik untuk setiap mata
pelajaran, dapat digunakan sebagai bahan refleksi bagi sekolah untuk perbaikan
di masa mendatang.
4. Merumuskan Indikator
Contoh perumusan indikator pencapain kompetensi
(IPK)
Muatan Bahasa Indonesia.
Sumber:https://tamadhistira.com/administrasi-belajar/cara-merumuskan-indikator-pencapaian-kompeteunsi/y
https://www.youtube.com/watch?v=0ZsHvIbUATk
https://www.youtube.com/watch?v=G9ZjMFDfaTo
https://www.youtube.com/watch?v=XagR4ZkR-WY
Baca juga : https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/site/detailpost/memahami-perumusan-indikator-ipk
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar